Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 19:09:13【Kabar Kuliner】159 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(49849)
Sebelumnya: Ini kronologi lengkap temuan
Selanjutnya: APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
Artikel Terkait
- BPOM respon sirop obat dari India diduga ber
- Makanan yang mampu mencegah kram otot saat olahraga
- Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG
- Pemkab Tangerang percepat penerbitan SLHS untuk SPPG
- Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
- Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
- Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

BGN perkuat kapasitas penjamah pangan tingkatkan kualitas MBG

12 SPPG yang langgar SOP siap beroperasi kembali

Program MBG dongkrak kehadiran siswa berkebutuhan khusus Kota Serang

BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam

Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif

Pemkab Kediri berikan SLHS ke SPPG

Dompet Dhuafa salurkan 3.840 paket bantuan pangan untuk Palestina